Aku berlari menjauh
aku menangis dibawah jembatan
yang tak terjamah matahari
pantopel hitam memainkan dadu
dengan lawan lamanya
dia memilih untuk kami
dia membunuh kami
hanya aku yang tersisa
yang penuh rasa bersalah
rumput kering yang terbakar
dihujani meriam kekuasaan
"kabur anak ku "kata ayah
temui orang gua , dia tenang
dengan alam
memang ini budaya kami
memang ini frase kehidupan kami
nisan nisan itu sudang mentanah
dari ribuan penyangga peradaban kami
biarlah hewan melata tertawa
mengambil telur yang erengkrami
makan sepuasnya
dari pada busuk termakan waktu
biarlah aku menemui orang gua
hidup bersamanya
hidup bersama hewan eksotik
dari pada dengan pantopel hitam
KAMI ADALAH SAMPAH DISUDUT KOTA YANG TERLUPAKAN
Pages
lari untuk ketenangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
isi ,untuk kebaikan saya